“Kartini kekinian”
Udara lembab mengirim pesan
Jahe tumbuh berdampingan dengan kemiri
Jam berganti jam tahun berganti tahun
Sosok emasipasi tumbuh dan membumi
Bersama tongkat selvi berdiri
Lain judul dengan kartini tua
Namanya masyur di puja bangsa
Ia pengisi lukisan suci kaum wanita
Memperjuangkan asa manusia
Kemana kartini penyeimbang kekinian
Katanya semakin cerdas majukah? Mudurkah?
Mata telanjang kenyataan judul kini lain dulu
Banyak yang asik jatuh cinta dengan tongkat selvi
Menatap bumi pun enggan malah asik dengan bedak milik
syahrini
Ketika kartina tua membangun cerita lupakah engkau kartini
muda?
Engkau harapan bangsa, bukan artis panggung dunia maya
Indonesia mencari engkau sesuai ikrar yang dijujung tinggi
Oleh raden ajeng kartini,.
Peringati diri engkau telah dipatri untuk jadi kartini…
Martinus Joko Triono, Bandar Lampung, 21,04,2016.