Arsip Blog

Minggu, 24 April 2016

Tetesan Hikmat Oleh Pagi

”Tetesan Hikmat Oleh Pagi”

Pagi engkau indah, engkau cerahAku berlega hati Allah telah membentuk mu
Dari engkau aku belajar mengenal embun
Dari engkau aku belajar mengenal sinar
Sungguh berkat hariku bersama mu pagi
Akan ku isi secangkir peristiwa dengan bijaksana bersama mu pagi
Seperti daun yang berteteskan hikmat
Seperti tanah yang engkau beri warna
Dan pagi hapus luka ku derita masalalu
Tulis dengan tulus cerita masa depanku
Rangkai tiap kalimatnya dengan damai.

Martinus Joko Triono, Bandar Lampung, 25-04-2016.

Kertas Kosong Air Mata

“Kertas Kosong Air Mata”

Malam engkau sering datang dengan tanda tanya?
apa memang aku berhak memberi jawab untukmu?
Sedangkan aku masih menuai permata luka?
Malam kini engkau ku tulis saat ku menangis
Karna aku ingat tanda tanya mu memberi pesan padaku
Sepertinya arti Kecuali akan ku lewati
Dengan rumput yang bermandikan bulan
Dengan pagar yang bersabunkan lampu jalan
Malam sekali lagi kecuali aku disini tetap aku berkutik dengan hari
Malam engkau punya bulan?
Engkau juga punya ribuan bintang?
Tapi mengapa engkau hanya menanyai aku, aku yang  diam
Jika memang aku engkau inginkan untuk terluka aku siap malam..
Ujar ku terahir untuk mu malam , jika aku rindu siang
Mohon aku buatkan kertas kosong akan kutulis engkau dengan linang air mata

Martinus Joko Triono, Bandar Lampung,  24-04-2016.