“Kertas Kosong Air Mata”
Malam engkau sering datang dengan tanda tanya?
apa memang aku berhak memberi jawab untukmu?
apa memang aku berhak memberi jawab untukmu?
Sedangkan aku masih menuai permata luka?
Malam kini engkau ku tulis saat ku menangis
Karna aku ingat tanda tanya mu memberi pesan padaku
Sepertinya arti Kecuali akan ku lewati
Dengan rumput yang bermandikan bulan
Dengan pagar yang bersabunkan lampu jalan
Malam sekali lagi kecuali aku disini tetap aku berkutik
dengan hari
Malam engkau punya bulan?
Engkau juga punya ribuan bintang?
Tapi mengapa engkau hanya menanyai aku, aku yang diam
Jika memang aku engkau inginkan untuk terluka aku siap
malam..
Ujar ku terahir untuk mu malam , jika aku rindu siang
Mohon aku buatkan kertas kosong akan kutulis engkau dengan
linang air mata
Martinus Joko Triono, Bandar Lampung, 24-04-2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar