Masih tentang kegalauan kegelisahan kegundahan dsb,
kali ini saya akan berbicara tentang apa opini yang sudah umu yaiutu tentang pacaran, berdasarkan survey beberapa orang teman.
1. Tentang Kriteria Pacar Idaman
Saat bertanya, "Apa sih kriteria pacar idaman kamu..?", jawaban beraneka
ragam dan budaya pun tercurah. Dan inilah beberapa jawaban mereka(ada
cewe dan ada cowo),
"ga posessive, setia, selalu ada, bisa membantu satu sama lain,
saling melengkapi kekurangan, motornya motor gede, naik mobil, dompetnya
tebel, pinter, punya inner beauty, rapi, bersih, manis, cantik, bodynya
waaaawww, ngobrol nyambung, ga matre!!, cakep, ga cemburuan, bisa jadi
temen ngobrol, ga neko-neko, penurut, perhatian, buat semangat belajar,
bantuin nyelesaian masalah ...................(dsb)".
Namun, saya berfikir sejenak setelah mendengar jawaban-jawaban mereka.
Dalam hati saya, "adakah seseorang yang memiliki semua kriteria itu..?",
tentu sangat suli untuk menemukan seseorang sesuai dengan kriteria yang
kita mau. Seandainya ada pun, itu nyarinya njlimet bgt.. eehehhee..
Terlalu banyak yang anak remaja mau dari kriteria pacar idaman mereka.
Sayangnya, mereka lupa tentang dampak dari pacaran nanti. Ada yang sudah
terlanjur sayanggggggggg bangetttttttt, sampai-sampai pas putus jadi
galau akut. Ada juga yang jadi sensitiv gara-gara mantannya jadian
dengan orang lain. Dan sering kali, hal ini tidak diperhatikan seorang
remaja dalam mencari pacar.
Ada juga kasus nih, kadang seorang remaja(apa lagi yang putri
-________-), baru ga di sms setengah jam, 10 menit malah, semua status
soc-net dipenuhi dengan kegalauan, langsung sms marah-marah karena
balesnya lama dsb. Yang jadi pertanyaan saya, apakah hidup anda akan
anda habiskan hanya untuk berkomunikasi dengan pacar..? yang bener aja..
Beda lagi ini, tentang posessive. Baru jalan sama cowok/cewek lain
langsung marah-marah cemburu membabi buta ga jelas, jangankan jalan, sms
- telepon - nge add fb saja sudah menjadi pertengkaran hebat padahal
kadang kita tidak tahu siapakah orang itu. Prasangka buruk langsung
muncul seketika.
Nhaaaaaa, dari rangkuman diatas tentang kriteria pacaran, dapat disimpulkan.
Dalam sebuah hubungan, harus :
Ketika ada kepercayaan, apapun yang akan pasangan anda lakukan, dan
dengan siapapun pasangan anda jalan, tidak akan ada prasangka negatif.
Tidak akan ada lagi over protektif, tidak akan ada lagi yang namanya
resah dan lain-lain.
Ketika anda atau pacar anda tidak akan mengecewakan antara satu dengan
yang lain, semua akan berjalan lancar. Tidak akan ada kata selingkuh,
tidak akan ada kata mendua, tidak akan ada kata menyakiti, dan jikalau
memang harus putus bisa tetap berjalan baik tanpa ada yang
tersakiti(banyak kan yang