Bunga daisy
Kecantikan mu ketulusan diri
Batangmu kuat menyangga hari
Bungamu indah bak bidadari
Kecantikan mu ketulusan diri
Batangmu kuat menyangga hari
Bungamu indah bak bidadari
Bunga daisy yang cantik nan indah
Setiap kelopakmu adalah harapan untuk kubang
Harapan untuk hari esok
Bahwa badai pasti akan berlalu
Bunga daisy yang indah
Merah putih kuning merah jambu
Berbagai macam warnamu
Menambah kecantikan di sudut pesonamu
Aku ingin menjadi sepertimu daisy
Fatamorgana mu amat cantik
Hingga takkan ada yang melukaimu
Dan takkan ada yang mempermainkanmu
Bunga daisy yang indah
Kubisik sebuah senja untuk kau labuh
Agar puisi yang kutulis tak sengsara di barat
Ingin kau tahu bahwa aku akan selalu menjadi tempat pulangmu
Bunga daisy
Harummu mengingatkanku
Pada seseorang yang kukagumi
Seseorang yang teramat berkarat di hati
Bunga daisy kugenggam
Hingga hati remuk putih
Hingga asa menikam dusta
Meninggal kenangan untuk kau simpan
Terkadang hati lelah untuk menangis
Berteriak hingga suara raib sudah
Menangis hingga airmata kering
Hanya menyisahkan lelah
Aku takkan lupa
Untuk setiap tangkai daisy putih yang kau beri
Karena di ujungnya kesetian ku ucap
Di setiap kelopaknya doaku berlabuh untukmu
Sekarang semuanya sudah hitam
Kau hilang dari hitam mata memandang
Hanya seikat daisy yang bisa kuberi
Ketika senja berlabuh di tempat hati
Aku tetap sendiri bersama daisy.
Martinus Joko Triono
Setiap kelopakmu adalah harapan untuk kubang
Harapan untuk hari esok
Bahwa badai pasti akan berlalu
Bunga daisy yang indah
Merah putih kuning merah jambu
Berbagai macam warnamu
Menambah kecantikan di sudut pesonamu
Aku ingin menjadi sepertimu daisy
Fatamorgana mu amat cantik
Hingga takkan ada yang melukaimu
Dan takkan ada yang mempermainkanmu
Bunga daisy yang indah
Kubisik sebuah senja untuk kau labuh
Agar puisi yang kutulis tak sengsara di barat
Ingin kau tahu bahwa aku akan selalu menjadi tempat pulangmu
Bunga daisy
Harummu mengingatkanku
Pada seseorang yang kukagumi
Seseorang yang teramat berkarat di hati
Bunga daisy kugenggam
Hingga hati remuk putih
Hingga asa menikam dusta
Meninggal kenangan untuk kau simpan
Terkadang hati lelah untuk menangis
Berteriak hingga suara raib sudah
Menangis hingga airmata kering
Hanya menyisahkan lelah
Aku takkan lupa
Untuk setiap tangkai daisy putih yang kau beri
Karena di ujungnya kesetian ku ucap
Di setiap kelopaknya doaku berlabuh untukmu
Sekarang semuanya sudah hitam
Kau hilang dari hitam mata memandang
Hanya seikat daisy yang bisa kuberi
Ketika senja berlabuh di tempat hati
Aku tetap sendiri bersama daisy.
Martinus Joko Triono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar