“
Pijar Politik Titisan Sangkuni”
semut kepijit mati tanpa pamit
Air aki air ketuban
Gondeh bocah penuh tuah
Kemana mata kemana kata
Maha dan siswa bercinta di pucuk randu
Kepala melangkah
Lalu kaki berpikir
Bawang merah kepala singkong
Di pecut luka sembari mendesah
Gondeh bocah lahir dari batu
Batu sudah di kali emas
Maka kepalanya keemasan
Seperti racun milik sangkuni
Martinus Joko Triono, Bandar Lampung , 19-04,2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar