Arsip Blog

Sabtu, 19 November 2016

Beban Cinta Beda Agama.

Cintaku mengalir tulus apa adanya 
Kasihmu juga begitu lembutnya 

kita sama-sama saling mencinta 
kita sama-sama ingin terus bersama

semuanya berjalan sebagaimana mestinya
senyuman-senyuman indah selalu menghampiri kita
canda tawa selalu ada saat kita bersama
perhatianmu pun tak pernah sirna

Namun kini semua terasa berbeda
karena orang tua tak merestui kita
orang tua tak memperbolehkan kita
orang tua tak izinkan kita terus bersama

Hati ini seperti luka yang di siram cuka
sakitnya sungguh luar biasa 
karena kita berbeda yang jadi alasanya
hingga kita tak bisa terus bersama

dia bilang kau berbeda denganku
dia bilang kamu bukanlah untuku 
mereka bilang aku harus menjauhimu
mereka bilang aku harus buang semua tentangmu

Hanya kita berbeda agama 
haruskah kita menanggung beban perihnya putus cinta

Jatuh cinta dengan teman sekelas.

Naksir sama teman sekelas? Wajar gak sih?. Menurut gue , itu wajar-wajar aja. Kenapa? Ya namanya juga cinta , lo gabakal bisa ngatur jadwal kapan dan dimana lo harus suka atau bahkan jatuh cinta sama orang. Tidak terkecuali di kelas kepada teman sekelas.
Walaupun , sebagian besar gimana kita di kelas sudah ketauan sama seisi kelas. Bahkan sama si doi. Dari lo nyanyi-nyanyi gak jelas mungkin , suka ketawa keras-keras , suka tidur di kelas , pokoknya banyak kebiasaan kita biasanya uda ketauan sama teman-teman yang sekelas sama kita.
Hari-hari di sekolah biasa aja sebelum lo merasakan perasaan itu. Kebiasaan dikelas juga masih keliatan. Tapi , ketika semuanya muncul gitu aja..Mungkin lo akan berubah 180 derajat! Hahaha.
Kenapa? Kenapa gak? Karena , lo bakal berubah menjadi lebih menjadi lebih baik dari sebelumnya. Misalkan , lo gak pernah lagi tidur di kelas. Rambut yang biasanya lo biarin terurai gak pernah disisir , sekarang disisir dan pakai jepitan.  Pokoknya , lo lebih peduli dengan gimana lo di depan si doi yang sekelas sama lo.
Darimana perasaan itu muncul? Dari kedekatan lo yang mungkin sedikit lebih dekat dari teman yang lain sama si doi. Perasaan itu muncul juga karena ada perasaan nyaman ketika lo dekat sama dia , ketika lo ngobrol sama dia. Lo berasa nyambung dan mungkin sebagai seorang teman ketika lo curhat sama dia , dia bisa lebih ngertiin lo dari teman-teman yang lain. Bisa juga , lo dan doi adalah sejenis. Ya , gue tau kita semua satu species , keturunan dari Homo Sapiens, tapi maksudnya disini lo dan dia itu punya beberapa kesamaan. Misalnya , sama-sama suka club bola yang sama , punya kebiasaan atau hoby yang sama. Dan bahkan , bisa jadi ini muncul ketika lo baru masuk di sekolah atau lingkungan yang baru. Lalu , lo bertemu dengan dia , dan mata kalian bertemu dan kemudian dan dan dan lo merasakan getaran cinta itu. Ciaaaaat~ Hahahaha.
Tapi , kebanyakan sih namanya jatuh cinta dimana-mana memang kaya gitu. Gak jatuh cinta ke teman sekelas aja , tapi ke siapa aja juga boleh.

Rabu, 16 November 2016

Kegaluan,kegelisahan,dan kegundahan pacaran.


Masih tentang kegalauan kegelisahan kegundahan dsb, kali ini saya akan berbicara tentang apa opini yang sudah umu yaiutu tentang pacaran, berdasarkan survey beberapa orang teman.
1. Tentang Kriteria Pacar Idaman
Saat bertanya, "Apa sih kriteria pacar idaman kamu..?", jawaban beraneka ragam dan budaya pun tercurah. Dan inilah beberapa jawaban mereka(ada cewe dan ada cowo),
"ga posessive, setia, selalu ada, bisa membantu satu sama lain, saling melengkapi kekurangan, motornya motor gede, naik mobil, dompetnya tebel, pinter, punya inner beauty, rapi, bersih, manis, cantik, bodynya waaaawww, ngobrol nyambung, ga matre!!, cakep, ga cemburuan, bisa jadi temen ngobrol, ga neko-neko, penurut, perhatian, buat semangat belajar, bantuin nyelesaian masalah ...................(dsb)".

Namun, saya berfikir sejenak setelah mendengar jawaban-jawaban mereka. Dalam hati saya, "adakah seseorang yang memiliki semua kriteria itu..?", tentu sangat suli untuk menemukan seseorang sesuai dengan kriteria yang kita mau. Seandainya ada pun, itu nyarinya njlimet bgt.. eehehhee..
Terlalu banyak yang anak remaja mau dari kriteria pacar idaman mereka. Sayangnya, mereka lupa tentang dampak dari pacaran nanti. Ada yang sudah terlanjur sayanggggggggg bangetttttttt, sampai-sampai pas putus jadi galau akut. Ada juga yang jadi sensitiv gara-gara mantannya jadian dengan orang lain. Dan sering kali, hal ini tidak diperhatikan seorang remaja dalam mencari pacar.
Ada juga kasus nih, kadang seorang remaja(apa lagi yang putri -________-), baru ga di sms setengah jam, 10 menit malah, semua status soc-net dipenuhi dengan kegalauan, langsung sms marah-marah karena balesnya lama dsb. Yang jadi pertanyaan saya, apakah hidup anda akan anda habiskan hanya untuk berkomunikasi dengan pacar..? yang bener aja..
Beda lagi ini, tentang posessive. Baru jalan sama cowok/cewek lain langsung marah-marah cemburu membabi buta ga jelas, jangankan jalan, sms - telepon - nge add fb saja sudah menjadi pertengkaran hebat padahal kadang kita tidak tahu siapakah orang itu. Prasangka buruk langsung muncul seketika.
Nhaaaaaa, dari rangkuman diatas tentang kriteria pacaran, dapat disimpulkan.
Dalam sebuah hubungan, harus :
  •  "ada kepercayaan"
Ketika ada kepercayaan, apapun yang akan pasangan anda lakukan, dan dengan siapapun pasangan anda jalan, tidak akan ada prasangka negatif. Tidak akan ada lagi over protektif, tidak akan ada lagi yang namanya resah dan lain-lain.
  • "tidak mengecewakan"
Ketika anda atau pacar anda tidak akan mengecewakan antara satu dengan yang lain, semua akan berjalan lancar. Tidak akan ada kata selingkuh, tidak akan ada kata mendua, tidak akan ada kata menyakiti, dan jikalau memang harus putus bisa tetap berjalan baik tanpa ada yang tersakiti(banyak kan yang 

Bunga Daisy

Bunga daisy
Kecantikan mu ketulusan diri
Batangmu kuat menyangga hari
Bungamu indah bak bidadari

Bunga daisy yang cantik nan indah
Setiap kelopakmu adalah harapan untuk kubang
Harapan untuk hari esok
Bahwa badai pasti akan berlalu

Bunga daisy yang indah
Merah putih kuning merah jambu
Berbagai macam warnamu
Menambah kecantikan di sudut pesonamu

Aku ingin menjadi sepertimu daisy
Fatamorgana mu amat cantik
Hingga takkan ada yang melukaimu
Dan takkan ada yang mempermainkanmu

Bunga daisy yang indah
Kubisik sebuah senja untuk kau labuh
Agar puisi yang kutulis tak sengsara di barat
Ingin kau tahu bahwa aku akan selalu menjadi tempat pulangmu

Bunga daisy
Harummu mengingatkanku
Pada seseorang yang kukagumi
Seseorang yang teramat berkarat di hati

Bunga daisy kugenggam
Hingga hati remuk putih
Hingga asa menikam dusta
Meninggal kenangan untuk kau simpan

Terkadang hati lelah untuk menangis
Berteriak hingga suara raib sudah
Menangis hingga airmata kering
Hanya menyisahkan lelah

Aku takkan lupa
Untuk setiap tangkai daisy putih yang kau beri
Karena di ujungnya kesetian ku ucap
Di setiap kelopaknya doaku berlabuh untukmu

Sekarang semuanya sudah hitam
Kau hilang dari hitam mata memandang
Hanya seikat daisy yang bisa kuberi
Ketika senja berlabuh di tempat hati
Aku tetap sendiri bersama daisy.

Martinus Joko Triono

Selasa, 15 November 2016

nyaman tapi cuma teman.

Tuhan aku sering bertanya dalama doa
pantaskah aku bersamanya
terkadang ada pertanyaan yang membuatku tak berdaya
sepertinya rasa ini sulit dipahami
gejolak hati semakin meninggi
saat ia acuh dan sama sekali tak perkenan ku
untuk membasuh kerinduan yang ia cari
bahkan sampai saat ini aku bingung dan semakin bingung
Mungkinkah ini hanya sekedar pertemanan
namun jujur dalam sendu ku ia yang kuharapakan
dan saat ini engkau tetap yang terindah didalam hatiku
telah kutanam dalam relung batin terdalam
cukup kamu yang terbaik selamanya
semoga engkau tidak hanya tau namun juga mengerti,

Martinus Joko Triono

Senin, 31 Oktober 2016

Engkau Gambaran Ruskuk Ku




Aku nikamti dosa ini bersama mu
Karna mati dineraka ku siapkan bersama mu
Dari rusuk ku engkau telah ku gambar
Akan terus berwarna sepanjang masa
Ada hal yang tak ku pahami dari ku sendiri
Beribu rindu becucuran tanya
Rasa gelisah selalu tetap kita
Tiada yag bisa jauh dari keinginan
Selain menimang engkau dalam jiwa
Kembali aku bingung dengan caraku
Tetap kamu mati ku untuk mu

-Martinus Joko Triono

Jumat, 28 Oktober 2016

“Batas Senja”




Bukankah malam itu milik bintang dan bulan
Sedangkan mentari milik sang siang
Aku masih terus terjaga dengan batasnya
Pada canda yang dulu ada, pada rona penuh cinta
Masih tergambar jelas seikat keyakinan yang engkau berikan
Membuatku nyaman hingga kurasa engkau dapat kumasa depankan
Dan waktu mustahil ku genggam akan terus setia pada perasaan
Aku pernah menjadi kertas yang sudah kusam oleh tinta
Yang pernah setia pada luka
Pernah tak bersalah dalam kisah yang benar
Andaikan aku bisa bahagia tidak lagi kertas bertinta
Nyatanya sekata
Lari pada Tuhan kembali namun tak mungkin
Bisa saja aku sudah tak sepantas dulu tercipta
Hamba yang masih lupa mencinta dunia
Lupa nama, lupa rasa, lupa cinta, lupa cara bersua
Tetap tersongsong terjebak dengan Tanya
Apa ?, Siapa?, Mengapa?, Bilamana?, Di mana?, Bagaimana?
Itu semua ada pada kita.

 -Martinus Joko Triono

Rabu, 26 Oktober 2016

Ceria Sederhana

Jujur aku pun seperti jarum yang patah tak tau bagaimana akan menjahit
Kain yang telah lama ku sulam telah robek dengan rasa kita
jika aku boleh kembali mengulang setiap benang yang hilang mungkin aku akan menjadi benang sempurna

adai saja ceria sederhana itu masih ada
aku bukan lagi kamu bisa saja adalah kita
kini ceria sederhana mulai ku cari kembali setelah sempat engkau rampas bertubi-tubi

aku akan terus menjadi benang untuk membentuk kain
walau terasa sulit karna telah terlanjur robek

bagaimana pun dan apa pun cerita yang akan aku tulis tetap kenyamanan lah yang aku harap dari sepenggal tentang kamu.
_Martinus Joko Triono_

Rabu, 10 Agustus 2016

“Karna hujan aku merasa dicinta, karna hujan aku merasa terlukai”



Sebagai pengagum hujan aku termenung dalam hikmat yang sedang bersemayam
Jujur engkau adalah titik rinai hujan yang selalu aku nanti
Aku mengagumi mu maka setiap hujan aku selalu menunggu mu
Lalu kini aku tersayat dalam kepiluan engkau bukan lagi hujan yang aku kenal
Engkau melukai dan membuatku kecewa engkau berikan hujan mu untuk mendung disana
Aku tau dia tak sama dengan dengan hujan mu
Tergodakah engkau dengan mendung sedangkan harusnya engkau tau bahwa aku pengagum mu
Dulu kita sering bercerita tentang cinta dengan ramah
Aku terpesona dengan tutur kata mu dan aku mulai merasakan sesuatu entah apa itu namanya yang jelas aku begitu tak ingin lepas dari pikiran mu hujan
Namun apa sekarang engkau malah bermesra dengan sang mendung,,
Apa engkau engkau tak merasa ? engkau tak meraba? Aku terluka.
Sikapmu kini malah membuat ku semakin tak berdaya engkau ceritakan kisah indah mu bersama mendung di telingaku.
Betapa nyilu telingaku .. aku ungkapkan engkau dengan jujur bahwa aku sayang, mungkinkah aku terlalu liar sebagai penggagum mu hujan..
Kini engkau datang hanya membuat aku menjadi menangis.
_Martinus Joko Triono_

Senin, 25 April 2016

Kolega dan Bahana


“Kolega dan Bahana”

Sungguh engkau menguras pikiranku
Tiap detik roh mu sesakan nafasku
Bahana mu tidak hanya membuat aku lupa bumi
Tutur kata mu lembut menghipnotis
Aku sedang tersenyum menikmati naim mu
Mungkin jika aku tua kelak perisa ini yang akan membuatku termimpi-mimpi
Engkau memutihkan rambutku
Telapak ini pernah merekam mu
Jeritan jiwa agak agih jadilah kolega kala aku menitih melintas bernyawa

Martinus Joko Triono, Bandar Lampung, 25-04-2016.

Minggu, 24 April 2016

Tetesan Hikmat Oleh Pagi

”Tetesan Hikmat Oleh Pagi”

Pagi engkau indah, engkau cerahAku berlega hati Allah telah membentuk mu
Dari engkau aku belajar mengenal embun
Dari engkau aku belajar mengenal sinar
Sungguh berkat hariku bersama mu pagi
Akan ku isi secangkir peristiwa dengan bijaksana bersama mu pagi
Seperti daun yang berteteskan hikmat
Seperti tanah yang engkau beri warna
Dan pagi hapus luka ku derita masalalu
Tulis dengan tulus cerita masa depanku
Rangkai tiap kalimatnya dengan damai.

Martinus Joko Triono, Bandar Lampung, 25-04-2016.

Kertas Kosong Air Mata

“Kertas Kosong Air Mata”

Malam engkau sering datang dengan tanda tanya?
apa memang aku berhak memberi jawab untukmu?
Sedangkan aku masih menuai permata luka?
Malam kini engkau ku tulis saat ku menangis
Karna aku ingat tanda tanya mu memberi pesan padaku
Sepertinya arti Kecuali akan ku lewati
Dengan rumput yang bermandikan bulan
Dengan pagar yang bersabunkan lampu jalan
Malam sekali lagi kecuali aku disini tetap aku berkutik dengan hari
Malam engkau punya bulan?
Engkau juga punya ribuan bintang?
Tapi mengapa engkau hanya menanyai aku, aku yang  diam
Jika memang aku engkau inginkan untuk terluka aku siap malam..
Ujar ku terahir untuk mu malam , jika aku rindu siang
Mohon aku buatkan kertas kosong akan kutulis engkau dengan linang air mata

Martinus Joko Triono, Bandar Lampung,  24-04-2016.


Sabtu, 23 April 2016

Kaki kata-kata

“Kaki kata-kata”

Engkau sejuk dan mententramkan….
Meski kini peluh oleh pikir
Aku sosok sederhana pengagum mu
Aku sengaja mengikutimu
Aku sengaja memperhatikan mu
Karna sedetik pun bayangmu tak bisa kabur dari benak
Engkau adalah kiri dan aku adalah kanan
Kita adalah kaki tak pernah sama namun selalu sejalan
Ada banyak kata yang dalam, yang tak bisa ku eja satu persatu
Karna engkau yang mampu menyempurnakan kata-kata ku.
Martinus Joko Triono, Bandar Lampung, 24-04-2016.

Sepenggal tuli untuk seorang kamu

“Sepenggal tuli untuk seorang kamu”

Aku ingin sekali tuli
Embun tetes mu menyelimutiku dalam malam
Aku tak ingin gali tanah ku lebih dalam
Aku takut lubang hanya kau lubangi
Menjadi hujan matahari dalam satu waktu
Aku akan berangkat saat engkau pulang
Akan ku buat tempat untuk melihat pelangi
Aku berpesan Pelangi tak akan bisa bertahan lama
Karna ia tak akan menyirami lautan
Karna di dunia ini orang tak suka bahagia dengan luka
Aku terjaga dan menyelami nalar ku aku tertarik diam
Martinus Joko Triono, Bandar Lampung, 23-04-2016.

Jumat, 22 April 2016

Teman Hidup




"Teman Hidup”

Rosmaida Dewi Simanjuntak
Engkaulah ketenangan yang hadir sebelum segala suara
Engkaulah kenyamanan tempatku mengisi kehidupan

Suara mu adalah senyapmu
Langkahmu adalah gemingmu
Kini adalah waktu Tepat Tuhan menghadirkan mu dibumi
Aku mengucap syukur engkau adalah ciptaan yang sempurna
Engkau hawa titisan dari surga jangan lelah menjadi sosok pelita
Dalam hadirmu, keabadian sayup mengecup langkah kita
Jangan pernah menyerah, ku kan mendapingmu melangkah
Pastikan, percayakan kita rangkai cerita masa depan
Semoga peristiwa yang akan kita tuai menjadi dewasa kita dalam mengerti cinta
Bersama engkau, aku hanya kepala tanpa rencana
Telanjang tanpa kata-kata

Martinus Joko Triono, Bandar Lampung. 22-04-2016
( Puisi pesanan seorang Teman:, J.B Pranowo dari Jakarta)